Friday, December 31, 2010

5 ABG Tewas Keracunan Karbon Monoksida

Alat pengukur CO2 bernama SATKLIM LPN 1 dipamerkan pada acara Hari Ozon yang digelar di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bandung, Selasa (6/10). Alat pengukur tersebut bisa dioperasikan hingga ketinggian 18 kilometer.

MIAMI, KOMPAS.com - Lima remaja Amerika-Haiti yang menyewa satu kamar hotel di Florida untuk pesta ulang tahun meninggal akibat keracunan karbon monoksida setelah mereka meninggalkan mobil mereka dengan mesin tetap menyala di garasi bawah kamar.

Juchen Martial dan empat temannya meminjam mobil dan menyewa kamar untuk merayakan ulang tahun ke-19 pada Minggu (26/12/2010) malam lalu, sehari setelah Natal.

Para anak baru gede (ABG) itu ditemukan tewas di ruang yang dipenuhi karbon monoksida sore hari berikutnya. "Kamar tempat mereka menginap tepat berada di atas garasi buat satu mobil di lantai dasar," kata jurubicara polisi Carl Zogby, Selasa (28/12/2010).

Ditambahkannya, mesin mobil tersebut masih menyala saat polisi tiba. "Kami harus membersihkan udara sebelum kami dapat masuk," katanya. "Karbon monoksida tak berwarna dan tak beraroma tapi jelas ada asap knalpot di sana."

Ia mengatakan, kelima teman akrab itu adalah generasi pertama atau kedua orang Amerika-Haiti dari permukiman Little Haiti di Miami, di negara bagian Florida, AS.

"Mereka selalu bersama. Jadi, seorang dari mereka memasuki usia 19 tahun, sehingga saya menduga mereka memutuskan untuk pergi ke luar dan merayakannya bersama," kata Zogby.

Surat kabar Miami Herald mengutip keterangan seorang teman anak lelaki itu, melaporkan, mereka meninggalkan mobil Kia Optima warna merah. Mesin kendaraan tersebut sebelumnya telah mati dan mereka khawatir mesin mobil itu tak mau hidup lagi.

Polisi mengatakan, tak ada bukti narkotika atau alkohol, dan Harian Miami Herald mewartakan beberapa kantung makanan McDonald yang baru separuh dimakan ditemukan di tempat kejadian.

"Mereka membunuh putraku, mereka membunuh putraku," demikian teriakan Immacula Nazon (38), ibu salah seorang remaja lelaki tersebut, di tempat parkir hotel, Senin.

"Saya merasa sangat tak tenang sebab sepanjang pagi saya menghubungi teleponnya. Tak seorang pun menjawab," kata Nazon sebagaimana dikutip oleh Miami Herald.


View the original article here


This post was made using the Auto Blogging Software from WebMagnates.org This line will not appear when posts are made after activating the software to full version.

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2035 small busines loans
Theme by Yusuf Fikri