MICHIGAN, KOMPAS.com — Seorang warga Michigan, Amerika Serikat, menghadapi ancaman hukuman penjara lima tahun karena ia membaca surat elektronik istrinya, demikian laporan Detroit Free Press.
Leon Walker, seorang ahli komputer yang berusia 33 tahun, membuka akun Gmail istrinya, Clara Walker, setelah menemukan kata sandi (password) istrinya tertulis di satu buku di samping laptop yang mereka gunakan berdua. Dengan membaca surat elektronik istrinya, Leon Walker mengetahui bahwa istrinya memiliki affair dengan seorang mantan suaminya. Namun, Clara, sang istri, tak terima dengan perbuatan suaminya dan mengajukan gugatan cerai serta melaporkan suaminya ke polisi, demikian laporan Detroit Free Press (freep.com/article), Minggu (26/12/2010).
Leon Walker membela diri bahwa ia prihatin dengan keselamatan putra Clara dari perkawinan sebelumnya. Sebab, ayah anak itu diduga ditangkap karena berbuat kasar terhadap Clara di hadapan putra mereka. Namun, pernyataannya itu tampaknya tak didengar! Jaksa penuntut umum Jessica Cooper dalam laporannya mengatakan, "Orang tersebut adalah peretas. (Surat eletronik) itu dilindungi dengan kata sandi. Ia tentu memiliki keahlian mengagumkan dan sangat terlatih. Lalu dia mengunduh (surat elektronik) itu dan memanfaatkannya dengan cara yang tak layak."
Leon kini menghadapi dakwaan pelanggaran pidana berat berdasarkan Statuta Michigan 755.795. Peraturan tersebut sering kali digunakan dalam berbagai kasus yang berkaitan dengan pencurian identitas, tetapi akan diterapkan terhadap Leon ketika ia diadili pada 7 Februari tahun depan "untuk pertama kali dalam kasus rumah tangga".
Banyak ahli mengatakan, "daerah abu-abu" di seputar keadaan tersebut dapat membuat pihak berwenang sulit untuk memutuskan hukuman. Saat itu Leon dan Clara hidup bersama dan berbagi komputer yang menjadi masalah.
Pengacara Walker, Leon Weiss, menyatakan, peraturan tersebut digunakan secara keliru. "Ini adalah peraturan peretasan, jenis statuta yang mereka gunakan jika orang berusaha menerobos ke dalam sistem pemerintah atau usaha pribadi untuk melindungi identitas dari penggelapan untuk mencegah seseorang mengambil hak intelektual orang lain."
Banyak profesional hukum terkejut dengan tuntutan hukum tersebut, tetapi juri akhirnya akan memutuskan apakah Leon Walker bersalah atau tidak.
View the original article here
This post was made using the Auto Blogging Software from WebMagnates.org This line will not appear when posts are made after activating the software to full version.
0 comments:
Post a Comment